UlarAnang. Ular anang atau ular lanang (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia dengan panjang tubuh keseluruhan mencapai sekitar 5,7 m. Akan tetapi panjang hewan dewasa pada umumnya hanya sekitar 3 β 4,5 m saja.Ular ini ditakuti orang karena bisanya yang mematikan dan sifat-sifatnya yang terkenal agresif, meskipun banyak catatan yang
Ciriciri fisik: Tubuhnya kecil, panjang tubuh dewasa sekitar 50 β 70 cm, ciri utamanya terletak pada kalung tebal berwarna kuning jingga di tengkuk, dengan sepasang pita kuning agak jingga kecoklatan yang membujur di punggungnya (geminatus = berpasangan), warna punggung selebihnya coklat tua kemerahan, dengan garis hitam halus putus-putus di
Jadipermintaan evakuasi binatang lebih sering," ujar Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, Senin (1/8/2022). Berdasarkan catatannya, dari sekian banyak tindakan animal rescue pada tahun 2022 ini, yang terbanyak adalah evakuasi sarang tawon. Yakni sebanyak 29 tindakan. Terbanyak kedua adalah evakuasi ular.
Vay Tiα»n Nhanh. FilterPerawatan HewanPerawatan IkanPerawatan ReptilPerawatan KucingHewan PeliharaanPerawatan BurungMainan & HobiOlahragaAudio, Kamera & Elektronik LainnyaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 558 produk untuk "ular pelangi" 1 - 60 dari 558UrutkanAdKaret Gelang Pelangi untuk Kegiatan Kreasi Kreatif atau 5 rbKab. 1AdSpin Hot Game Suami Istri and Card Game 40+Adbenang rajut katun rainbow/ rainbow cake yarn - RB5 BaratPrimeivon 3 rb+AdDIY Manik-manik bentuk KUNG FU PANDA Meronce paket 3%Kab. TangerangToko 6AdRept Soap 100 Ml Sabun Reptil Hewan Kadal Ular Torto Kura BaratKanaka 17Sisa 2Ular Dog face dan Ular Kadut pelangi 60+ular pelangi 24PreOrderular air pelangi/enhydris karakter pelangi 2%SurakartaReptile Hentaiular pelangi xenopeltis unicolor Purbalinggakalikapetz
Jenis ular di Indonesia. Apabila ada daftar hewan yang paling sering dijadikan sebagai simbol kegelapan, maka ular pastilah menjadi salah satunya. Kesan mengerikan, berbahaya, dan mengancam yang mereka hadirkan memang cukup membuat kita bergidik ngeri. Bahkan, kendati tidak semua ular ganas dan berbisa, mereka tetap ditakuti dan diwaspadai karena stereotip yang terlanjur melekat. Padahal, ular juga menjadi simbol di dunia farmasi, lho. Bisa ular, dapat menjadi racun sekaligus penyembuh jika digunakan dalam dosis yang tepat. Selain itu ular pun digandrungi oleh para pecinta reptil sebagai hewan peliharaan yang eksotis. Ya, ular memiliki cukup banyak sisi menarik untuk diketahui. Jenis-jenis ular pun beragam dan masing-masing memiliki corak yang khas. Bahkan di Indonesia, setidaknya ada 16 jenis ular hidup dan bekembang biak. Apa saja? Berikut ini 16 spesies ular yang biasa kita temukan di Indonesia 1. Ular welang Ular bercorak belang hitam putih ini berbisa dan berbahaya. Orang-orang juga sering menyebutnya oray belang, corak belangnya bisa ditemukan ada yang berwarna kuning dan ada pula yang putih. Orang Barat menyebutnya Banded krait. 2. Ular serasah Sejenis ular kecil dengan ukuran 60 cm yang tidak bebisa. Tubuhnya memiliki corak bergaris yang khas. 3. Ular birang Ular berukuran kecil ini tidak cukup berbahaya. Kita bisa mengenalinya dari warna salur pada tubuhnya. 4. Ular air pelangi Meski tak begitu kentara, tubuh ular ini memiliki semburat warna pelangi. Sebagaimana namanya, ular air pelangi biasa dijumpai di wilayah perairan. 5. Ular kepala dua Meski disebut kepala dua, sebenarnya ular ini hanya memiliki satu kepala. Hanya saja, ketika merasa terancam, ular ini akan menegakkan ekor, seolah-olah itulah bagian kepalanya. 6. Ular pelangi Lapisan yang meliputi sisik ular ini akan memancarkan warna pelangi apabila disinari oleh matahari. Karena itulah mereka juga disebut sunbeam snake atau iridescent earth snake. 7. Ular sanca kembang Tubuhnya yang besar, bisa mencapai 10 meter. Namun, meski memiliki tampilan yang seram, ular sanca kembang sesungguhnya tidak berbisa. 8. Ular kawat Salah satu jenis ular terkecil di dunia. Kira-kira, tubuhnya hanya seukuran cacing, lho. 9. Ular cecak Sesuai namanya, ular ini merupakan predator cicak. Mereka berukuran kecil dan seringkali muncul di dalam rumah. 10. Ular siput Dengan ciri khas warna yang cerah, ular berukuran kecil ini merupakan predator dari para siput. 11. Ular tambang Ular ini sering pula disebut ular tampar atau ular tali karena tubuhnya yang kecil dan ramping. Sementara di Toraja, mereka kerap disebut duwata atau ule lewora. 12. Ular gadung Warna hijau cerah menjadi ciri khas ular berbisa lemah yang tidak berbahaya ini. Mereka juga dinamai ular pucuk, karena sering nangkring di ranting-ranting pohon. 13. Ular anang Ular berbisa terpanjang di dunia, hingga mencapai 5,7 meter. Sifatnya agresif, berbahaya, dan mematikan. Disebut juga King cobra. 14. Ular kisik Saking jinaknya, ular ini sering menjadi mainan anak-anak. Corak yang khas pada tubuhnya membuat ular ini mudah dikenali. 15. Ular picung Warna merah terang pada tengkuk spesies ini, membuatnya dijuluki ular picung oleh masyarakat Sunda. Sementara di Jawa, ular ini disebut wedudak srengenge. 16. Ular tikus Pemberian nama ular berwarna gelap ini merujuk pada makanan favoritnya, yaitu tikus. Sudahkah kamu bertemu mereka? Nomor berapa yang paling membuatmu bergidik? Jenis Ular yang Ada di Indonesia dan Gambarnya. -NSP
Sekarang ini, permintaan hewan liar untuk hewan peliharaan, aksesori, hingga produk konsumsi semakin lama menjadi meningkat. Contohnya seperti reptil ular. Ada berbagai macam jenis reptil ular, salah satunya adalah ular pelangi atau Xenopeltis Unicolor. Bukan hanya digunakan sebagai hewan peraga kebun binatang. Ular juga digunakan untuk kebutuhan penelitian. Nama ini diberikan karena ular tersebut mempunyai warna tubuh cokelat atau abu-abu dan dihiasi dengan sisik licin serta berkilau. Sekilas Mengenal Ular Pelangi Source Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ular ini mempunyai warna tubuh cokelat dengan campuran abu-abu. Di Jawa Tengah, ular jenis ini lebih sering disebut dengan ular bawang. Hal tersebut disebabkan karena ular ini mengeluarkan aroma bawang saat dipegang. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ular yang memiliki julukan belut moccasin ini berada di dalam suku Xenopeltidae dan hanya beranggotakan satu marga, yakni Xenopeltis. Ular ini terdiri atas 2 jenis yaitu X. hainanensis yang tersebar di Vietnam dan China. Jenis lainnya adalah X. unicolor yang tersebar di Cina, India, Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Filipina. Di Indonesia sendiri, ular-ular tersebut tersebar di pulau sekitar Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Secara morfologi, panjang tubuh ular ini lebih dari satu meter serta berbeda dengan jenis yang lain. Bila dilihat secara morfologi, ular ini memiliki panjang tubuh lebih dari 1 meter serta berbeda dengan jenis yang lain. Ular ini juga mempunyai bentuk serta susunan sisik yang khas di bagian kepala. Hal tersebut disebabkan karena sisik parentalnya dipisahkan oleh sisik interparietal yang besar. Di alam, umumnya ular pelangi hidup di dalam lubang-lubang tanah. Biasanya, mereka juga bertahan di dataran rendah, hingga di pegunungan. Ular ini tidak berbahaya dan tidak berbisa, tetapi ketika dipegang, dapat menggetarkan ekor dengan dari ular ini terdiri dari berbagai jenis vertebrata mulai dari kadal, katak, burung, mamalia kecil serta ular jenis lain. Di daerah Jawa Tengah, umumnya ular ini ditangkap oleh petani serta dijual pada pengumpul ular. Biasanya, pengumpul ular akan menggunakan hewan ini untuk dimanfaatkan empedu, daging dan kulitnya. Efek Gigitan Ular Pelangi Source Meskipun ular jenis ini tidak berbahaya, tetapi efek yang ditimbulkan tidak boleh disepelekan begitu saja. secara garis besar. Berikut beberapa efek yang bisa terlihat pada manusia yang pernah digigit ular, antara lain 1. Keracunan Lokal Umumnya, kondisi ini menunjukkan efek gigitan ular secara langsung pada tubuh yang terdampak. Biasanya keracunan lokal ini tidak jauh-jauh dari melepuh dan bengkak. 2. Gangguan Pembekuan Darah Venom ular yang memiliki kandungan enzim prokoagulan bisa mengganggu proses pembekuan darah. Bila kondisi ini tidak sesegera mungkin ditangani, dapat terjadi masalah pendarahan sistemik bukan hanya spontan, tetapi juga dapat mematikan. 3. Hipotensi Sesudah gigitan ular terjadi, plasma yang berada di pembuluh darah tubuh akan mengakibatkan pendarahan internal serta massif. Pada beberapa kasus, dapat terjadi tekanan darah yang mengalami penurunan secara drastis. 4. Kelumpuhan Terdapat sejumlah protein di dalam ular yang memiliki sifat neurotoksik atau dapat menyebabkan kelumpuhan saraf. Biasanya terjadi di bagian tubuh atas. Biasanya, pasien yang mempunyai kelumpuhan ini akan meninggal karena kelumpuhan sistem pernapasan. Namun, untuk kondisi yang tidak parah, biasanya hanya akan merasa mengantuk. Hal ini disebabkan karena sirkulasi udara dan sirkulasi darah yang disebabkan karena kelumpuhan tadi. Harga Ular Pelangi Setelah mengenal seperti apa jenis ular ini. Bahkan hingga efek gigitan yang dimilikinya, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas harga. Harga dari jenis ular ini sebenarnya cukup beragam. Untuk baby pelangi dibanderol dengan harga Rp25 ribuan. Namun, ada pula penjual yang menawarkan ular ini dengan harga Rp50 ribuan untuk ukuran baby yang sudah berumur beberapa bulan. Sedangkan untuk ular yang sudah dewasa, harganya tergantung dari besarnya. Untuk ukuran medium, dibanderol dengan harga Rp150 ribuan. Sedangkan untuk ukuran jumbo, dibanderol dengan harga mulai dari Rp250 ribuan hingga Rp300 ribuan. Cara Merawat Ular Pelangi Bila ingin memelihara dan merawat jenis ular ini, berikut langkah yang dapat dilakukan, antara lain 1. Memastikan Kelembaban Tanah Source Ketika ingin memelihara ular ini, hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan kelembaban tanah yang dijadikan sebagai tempat tinggal. Ular ini biasanya menghuni di area persawahan atau di alam liar. Jadi kelembaban tanahnya cukup tinggi. Oleh sebab itu, ular ini menghabiskan banyak waktu di dalam tanah. Selain itu, pastikan kelembaban tanahnya dengan menggunakan lumut, atau yang lainnya. Media untuk memelihara ular ini tidak boleh terlalu lembab, tetapi juga tidak boleh terlalu basah kuyup. 2. Perhatikan Sisi Panas Kandang Ular Source Selain tingkat kelembaban panas, hal lain yang harus diperhatikan adalah sisi panas kandang ular. Sisi panas kandang ular harus ada di suhu 29 hingga 31 derajat celcius. Bila ingin memelihara, pemasangan bantalan panas bisa dilakukan agar dapat mengatur suhu dengan baik. Cara lain yang bisa dilakukan adalah penggunaan lampu yang tidak memancarkan cahaya. Hal ini disebabkan karena ular adalah hewan yang tidak membutuhkan cahaya atau pencahayaan UV terlalu banyak. 3. Makanan Ular Pelangi Source Biasanya, ular ini akan menyerang mangsanya dengan cepat. Makanan ular yang harus disediakan bisa seperti tikus, kadal, katak, tikus tanah dan berbagai hewan lainnya. Memelihara ular pelangi memang bukan menjadi hal mudah. Dengan mengikuti berbagai tips di atas, memelihara ular jenis ini bukan menjadi perkara yang sulit lagi. Outbond link pencahayaan uv β venom ular β
ular pelangi kepala putih